SYARAHAN KITAB AL- HIKAM :HIKMAH IV

                                               


" ISTIREHATKAN JIWAMU DARI KELUH KESAH URUSAN DUNIAWI, APA  YANG TELAH DIATUR OLEH SELAINMU, TIDAK PERLU ENGKAU TURUT MENGURUSNYA "




Pelajaran yang boleh kita ambil dari hikmah ini :


Manusia diperintahkan untuk berusaha , untuk bekerja, untuk mencari nafkah, untuk merencanakan masa depan yang gemilang, untuk terus berdoa, bersimbuh, memohon rahmat dan inayahnya. Namun Allah melarang kita untuk bergantung kepada sebab-sebab duniawi, kerana Dia telah mengatur segalanya, rizki yang telah Dia tetapkan untuk kita tidak akan berpindah ke orang lain, Allah tidak akan lupa.

Manusia diperintahkan bertawakkal , menggantungkan segala urusannya kepada Allah, sehingga jika hasil yang dia perolehi tidah sesuai dengan yang ia rencanakan, ia tetap meyakini bahawa apa yang telah diatur oleh Allah adalah maslahat yang terbaik untuknya didunia dan di akhirat.


Rasulullah s.a.w menggambarkan indahnya tawakkal dalan sabdanya :

"Seandainya kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakkal, Dia pasti akan berimu rizki seperti seekor burung yang keluar di waktu pagi ( tanpa ada kerisauan ) dalam keadaan lapar dan kembali di waktu senja dalam keadaan kenyang " HR Ahmad Ibnu Majah & al- Tirmidzi.


#: Tawakkal maksudnya  kita berserah dan bersandarkan kepada Allah dan kita yakini.
#; kita boleh mengatur perjalanan kehidupan tetapi tidak pada rizki.


nota dari kelas pengajian tasawuf
bimbingan Ustaz Barry
Surau al- Ulum, syek 9,
Kota Damansara, PJ , S`ngor.