Saturday 14 January 2012

SYARAHAN KITAB AL-HIKAM :HIKMAH 15

                       


" DIANTARA TANDA-TANDA BESARNYA KEKUASAAN ALLAH ADALAH DIA MENGHALANGIMU DARI MELIHAT NYA DENGAN HIJAB YANG TIDAK BERADA BERSAMANYA "


Pelajaran yang boleh diambil dari hikmah ini :

Semua yang ada di alam semesta mendapatkan cahaya dari Allah s.w.t. ,Allah menciptakan alam semesta  dan Dia lah yang memberikan cahaya. Sejauh mata memandang, setiap benda yang kita lihat adalah pantulan dari cahaya yang diberikan olh Allah s.w.t. , cahaya akan membawa kita kepada sumber cahaya. Cahaya akan membawa kita kepada Allah.


Orang yang menyaksikan kebesaran dan keindahan alam semesta namun tidak merasakan keagungan Allah adalah bagaikan orang yang berjalan di bawah teriknya matahari namun tidak merasakan adanya matahari...

Jika kita telah menyadari bahawa semua yang ada , semua yang kita rasakan , semua yang kita lihat, adalah pantulan dari cahaya yang diberikan oleh Allah s.w.t lalu apakah yang menghalangi kita dari Nya ?

Yang sering menghalangi manusia dari Allah adalah sesuatu yang ada pada diri manusia bukan sesuatu yang ada pada Allah. Kesombongan adalah salah satu yang menghalangi kita dari Allah , ketidak perdulian adalah penghalang kita dari Allah, keserakahan kita lah yang menjauhkan kita dari cahaya Allah.


* 4 perkara yang menjadi penghalang kita kepada Allah :


   1.  Kejahilan / kebodohan kerana tiada ilmu .
        Boleh dipadamkan dengan menuntut ilmu dari majlis2 ilmu.
  2.  Akhlak yang tidak baik  : sombong, kedekut , hasad dengki..... .
        Berusaha memperbaiki akhlak yang tidak baik kepada yang lebeh 
        baik.
  3,  Dosa dan maksiat yang berterusan.
       Beristifar dan bertaubat selalu.
  4.  Kelalaian dengan duniawi.
       Banyakkan berzikir dan mengingati Allah.




nota dari kelas pengajian tasawuf
bimbingan Ustaz Bari
Surau al-Ulum, syek 9,
Kota Damansara , PJ, S`ngor.

Friday 13 January 2012

SYARAHAN KITAB AL-HIKAM : HIKMAH 14

             
"SELURUH ALAM SEMESTA GELAP GELITA , YANG MENERANGINYA ADALAH ADANYA KEBENARAN ( ALLAH ), MAKA BARANGSIAPA MELIHAT ALAM SEMESTA DAN TIDAK MENYAKSIKAN ( KEBESARAN ) ALLAH DIDALAMNYA, KETIKA MEMIKIRKANNYA,SEBELUM ATAU SESUDAH,MAKA DIA BENAR-BENAR TELAH KEHILANGAN CAHAYA, BENAR-BENAR TERHALANG DARI SINAR MAKRIFAT KERANA ADANYA KABUS DUNIA "


Pelajaran yang bolih diambil dari hikmah ini :

Cahaya adalah sebahagian tanda kebesaran Allah s.w.t sebuah nikmat yang sangat besar. Dngan cahaya kita boleh merasakan keberadaan diri kita, dengan cahaya kita boleh merasakan keberadaan alam semesta , dengan cahaya kita boleh melihat keindahan ciptaan NYA.

Akal manusia adalah cahaya yang menuntun manusia untuk kita boleh bergerak memakmurkan alam semesta, akal manusia adalah cahaya yang boleh mengangkat darjat manusia menjadi lebih tinggi dari makhluk Allah yang lain, jika dia bolih mempergunakannya sesuai dengan yang diperintahkan. Akal yang benar akan membawa kepada Allah.

Hati manusia adalah tempat bersemayam cahaya kebenaran, hati yang bercahaya akan membimbing manusia menuju Sang Maha Cahaya yang telah menciptakan cahaya. Hati yang benar akan membawa kepada Allah.

Maka barangsiapa yang melihat alam semesta dan tidak merasakan apapun dibaleknya, tidak memikirkan kebesaran Allah s.w.t. tidak menyaksikan sunber cahaya yang sebenarnya, maka pada hakikatnya dia telah kehilangan cahaya yang sebenarnya, dia telah kehilangan Allah.

" Allah adalah cahaya ( yang menerangi ) langit dan bumi "  - an-Nur : ayat 35



nota dari kelas pengajian tasawuf
bimbingan Ustaz Barry
Surau al-Ulum,syek 9,
Kota Damansara ,PJ,S`ngor.

Thursday 12 January 2012

SYARAHAN KITAB AL-HIKAM :HIKMAH 13

         
" BAGAIMANA MUNGKIN HATI AKAN BERCAHAYA,SEDANGKAN GAMBARAN DUNIA TERLUKIS DIDALAM CERMIN HATINYA . BAGAIMANA MUNGKIN DAPAT BERJALAN MENUJU ALLAH,PADAHAL DIA MASEH TERBELENGGU OLEH HAWA NAFSUNYA. BAGAIMANA DIA INGIN MERASAKAN KEHADIRAN ALLAH ,PADAHAL DIA BELUM BERSUCI DARI KELALAIANNYA. BAGAIMANA DIA BERHARAP UNTUK MEMAHAMI RAHSIA-RAHSIA ALLAH YANG TERSEMBUNYI , SEDANGKAN DIA BELUM BERTAUBAT DARI KEKELIRUANNYA ? "


Pelajaran yang boleh kita ambil dari hikmah ini :

Untuk dapat memahami dan menghayati rahsia dibalek " la hawla wala quwwata illah billah " untuk menyerahkan seluruh hidup kita kepada makna  " la hawla wala quwwata illah billah " , ibnu `Athaillah membimbing kita melalui empat jalan :

Pertama : membersihkan hati, kerana cahaya Allah hanya akan masuk kedalam hati yang telah bersih , dengan cara menghilangkan keterkaitan dengan dunia , menjadikan dunia hanya sebagai sarana bukan tujuan dan meyakini bahawa tujuan kita adalah bertemu dengan Allah dihari akhirat.

Kedua : Membebaskan diri dari belenggu hawa nafsu ,hawa nafsu adalah segala bentuk keinginan yang tidak sesuai dengan perintah agama, orang yang maseh terbelenggu dengan hawa nafsunya tidak akan dapat berjalan menuju Allah, tidak akan tergerak kakinya untuk menuju rumah allah, tidak akan tertarik jiwanya untuk menghadiri majlis ilmu.

Ketiga : Banyak berzikir kepada Allah, kerana jiwa yang lalai tidak akan merasakan kehadiran Allah dalam kehidupannya, tidak akan merasakan manisnya beribadah.

Keempat : Banyak bertaubat dan beristifar dari segala kesilapan dan kesalahan , kembali kepada Allah kerana banyak sekali kesalahan yang membuat kita jauh dari NYA.



nota dari kelas pengajian tasawuf
bimbingan Ustaz Bari
Surau al-Ulum,syek 9, 
Kota Damansara ,PJ,S`ngor.

SYARAHAN KITAB AL-HIKAM :HIKMAH 12

                   
"TIDAK ADA YANG LEBIH BERGUNA BAGI HATI SEBAGAIMANA MENYENDIRI MEMASUKI DUNIA TAFAKKUR "


Pelajaran yang boleh kita ambil dari hikmah ini :

Bertafakkur , memikirkan keagungan ciptaan Allah ,merenungi besarnya nikmat Allah, memperhatikan indahnya penciptaan langit dan bumi adalah sifat orang-orang yang diberikan nikmat akal .

Alah s.w.t berfirman :

" Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi , dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (iaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan terbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi  ( seraya berkata ) " Ya Tuhan kami,tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia , Maha Suci Engkau, maka perliharalah kami dari siksa neraka " -ali-Imran : ayat 190-191

Sebelum diangkat menjadi rasul, nabi Muhammad s.a.w menghabiskan banyak masa untuk ber`uzlah (menyendiri) di goa Hira` , dan sunnah untuk ber`uzlah maseh diteruskan oleh baginda sepanjang hayatnya, dalam bentuk i`tikaf dimasjid ,solat malam dibilek baginda, berzikir dan membaca al-quran.

Orang yang berjalan menuju Allah sudah sepatutnya menjadikan baginda s.a.w sebagai contoh ,menyediakan sebahagian masa dalam kesehariannya untuk menyendiri berzikir, bermunajat,dan bertafakkur, didalam kesendirian kita akan lebih mudah memahami erti keikhlasan.




nota dari pengajian tasawuf
bimbingan ustaz Bari
surau al-Ulum ,
seksyen 9,Kota Damansara ,PJ ,S`ngor



Wednesday 11 January 2012

MENJAUHI DARI MEMPEROLOK-OLOKAN ORANG LAIN.




KEWAJIPAN MUSLIM : MENJAUHI DARI MEMPEROLOK-OLOKAN ORANG LAIN. 


" Wahai orang-orang yang beriman ! Janganlah sesuatu puak ( dari kaum lelaki ) mencemuh dan merendah-rendahkan puak lelaki yang lain , ( kerana ) harus puak yang dicemuhkan itu lebeh baik daripada mereka ,dan jangan lah sesuatu puak daripada kaum perempuan mencemuh dan merendah-rendahkan puak perempuan yang lain,(kerana )harus puak yang dicemuhkan itu lebeh baik daripada mereka " -al-Hujarat : ayat 11-

Rasullullah s.a.w bersabda :
" Setiap muslim keatas seorang muslim yang lain haram darahnya, hartanya dan juga kehormatan dirinya"


Berkata sebahagian Hukama ;
" Wahai anakku !Jika manusia selamat dari kamu, nescaya tidak ada sebab kamu tidak selamat dari mereka . Sesungguhnya amat jarang berhimpunnya dua nikmat ini "
" Dua orang yang berada dineraka; orang yang berhasad dan orang yang berdendam "

Abu Hurairah r.a. meriwayatkan dari Rasulullah s.a.w yang bersabda :
"Apabila kamu bersangka ( buruk pada sesaorang),maka jangan kamu jadikan ia benar dalam diri kamu ( yakin jangan biarkan diri kamu mempercayainya ) "
( riwayat Imam Ibnu Majah dari Jabir r.a )



petikan dari buku
50 kewajipan seorang muslim. 

Tuesday 10 January 2012

KEWAJIPAN SEORANG MUSLIM

MENJAUHI BERSANGKA BURUK


" Wahai orang-orang yang beriman ! Jauhilah kebanyakan dari sangkaan ( supaya kamu tidak menyangka sangkaan yang dilarang ) kerana sesungguhnya sebahagian dari sangkaan itu adalah dosa "
- al-Hujarat : ayat 12 -

Maksud dosa dalam ayat diatas adalah dosa besar. Contah bersangka buruk ialah seperti bersangka buruk dengan orang-orang beriman yang baik.

Rasulullah s.a.w bersabda ;
" Tinggallah apa yang meragukan dan lakukanlah apa yang tidak meragukan " 
-riwayat Imam at-Tarmizi dan an Nasai dari Hasan bin `Ali r.a

" Tinggalkan yang keruh ( samar-samar ) dan ambillah hanya yang bersih ( yang terang ) "


" Sesaorang tidak akan beriman dari kalangan kamu selagi kamu mengasehi saudara seagama kamu seperti mana kamu mengasehi diri kamu sendiri "








petikan dari buku 
50 kewapian seorang muslim



Thursday 5 January 2012

SYARAHAN KITAB AL-HIKAM : HIKMAH 11

                                     
" TANAMLAH DIRIMU DIDALAM TANAH KERENDAHAN, KERANA SESUATU YANG TUMBUH TANPA DITANAM TIDAK AKAN SEMPURNA HASILNYA "


Pelajaran yang boleh kita ambil dari hikmah ini :

Untuk mendapatkan hasil yang baik, benih pohon harus ditanam di dalam tanah, agar tidak hanyut terbawa air, agar terhindar dari pijakan orang dan dari burung-burung pemakan biji-bijian.

Demikian juga orang yang berjalan menuju Allah, berusaha mencari keredhoan dan kedekatan dengan Allah, yang pertama kali harus dia lakukan adalah membuang jauh-jauh sifat kesombongan , sifat merasa diri lebih baik dari orang lain,orang yang berjalan menuju Allah harus menguburkan dirinya dalam kerendahan.

Semakin seseorang memendam dirinya didalam kerendahan, menyadari bahawa segala yang ada adalah milik Allah,manghayati makna "la haula wala quwwata illah billah " menyakini bahawa :

" Sesungguhnya solatku, amal ibadahku, kehidupanku dan kematianku adalah milik Allah Tuhan seluruh alam".




nota dari kelas pengajian tasawuf
bimbingan Ustaz Barry
Surau al-Ulum ,syek 9,
Kota Damansara ,PJ , S`ngor.





Sunday 1 January 2012

SYARAHAN KITAB AL-HIKAM : HIKMAH 10

                                                            HIKMAH  X


" AMAL ( IBADAH ) ADALAH BAYANG-BAYANG YANG BERDIRI TEGAK , JIWANYA ADALAH TERDAPATNYA RAHSIA KEIKHLASAN DIDALAMNYA "

Pelajaran yang boleh di ambil dari hikmah ini :

Keikhlasan adalah syarat diterimanya amal ibadah ,tanpa keikhlasan amal ibadah hanyalah sekadar gerakan-gerakan kosong , hanya sekadar bayangan yang tidak memiliki nyawa , hanyalah jasad yang tidak berjiwa , hanya fatamorgana yang terlihat indah dari kejauhan . Rasulullah s.a.w bersabda :
 
        " Sesungguhnya setiap amal perbuatan tergantung dengan niatnya ,
        setiap orang akan
 mendapatkan ( balasan) seperti yang diniatkan"
            HR al-Bukhari dan Muslim

Nilai keikhlasan tinggi adalah dimana seorang hamba merasakan bahawa apa yang dia lakukan adalah pertolongan dan taufik dari Allah s.w.t , dia tidak merasakan dirinya memiliki kekuatan selain kekuatan dan kekuasaan Allah , dia tidak mengharapkan pujian dari orang lain juga tidak mengharapkan pujian dari diri sendiri, tidak mengharapkan selain kedekatan kepada Allah s.w.t.



nota dari kelas pengajian tasawuf
bimbingan Ustaz Barry
Surau al-Ulum ,syek 9
Kota Damansara , PJ.S`ngor.