Friday, 13 January 2012

SYARAHAN KITAB AL-HIKAM : HIKMAH 14

             
"SELURUH ALAM SEMESTA GELAP GELITA , YANG MENERANGINYA ADALAH ADANYA KEBENARAN ( ALLAH ), MAKA BARANGSIAPA MELIHAT ALAM SEMESTA DAN TIDAK MENYAKSIKAN ( KEBESARAN ) ALLAH DIDALAMNYA, KETIKA MEMIKIRKANNYA,SEBELUM ATAU SESUDAH,MAKA DIA BENAR-BENAR TELAH KEHILANGAN CAHAYA, BENAR-BENAR TERHALANG DARI SINAR MAKRIFAT KERANA ADANYA KABUS DUNIA "


Pelajaran yang bolih diambil dari hikmah ini :

Cahaya adalah sebahagian tanda kebesaran Allah s.w.t sebuah nikmat yang sangat besar. Dngan cahaya kita boleh merasakan keberadaan diri kita, dengan cahaya kita boleh merasakan keberadaan alam semesta , dengan cahaya kita boleh melihat keindahan ciptaan NYA.

Akal manusia adalah cahaya yang menuntun manusia untuk kita boleh bergerak memakmurkan alam semesta, akal manusia adalah cahaya yang boleh mengangkat darjat manusia menjadi lebih tinggi dari makhluk Allah yang lain, jika dia bolih mempergunakannya sesuai dengan yang diperintahkan. Akal yang benar akan membawa kepada Allah.

Hati manusia adalah tempat bersemayam cahaya kebenaran, hati yang bercahaya akan membimbing manusia menuju Sang Maha Cahaya yang telah menciptakan cahaya. Hati yang benar akan membawa kepada Allah.

Maka barangsiapa yang melihat alam semesta dan tidak merasakan apapun dibaleknya, tidak memikirkan kebesaran Allah s.w.t. tidak menyaksikan sunber cahaya yang sebenarnya, maka pada hakikatnya dia telah kehilangan cahaya yang sebenarnya, dia telah kehilangan Allah.

" Allah adalah cahaya ( yang menerangi ) langit dan bumi "  - an-Nur : ayat 35



nota dari kelas pengajian tasawuf
bimbingan Ustaz Barry
Surau al-Ulum,syek 9,
Kota Damansara ,PJ,S`ngor.

No comments:

Post a Comment