Friday, 6 July 2012

SYARAHAN KITAB AL-HIKAM : HIKMAH 32


"KEINGINANMU UNTUK MENGENAL KEKURANGAN-KEKURANGANMU YANG TERSEMBUNYI , LEBIH BAIK DARIPADA KEINGINANMU UNTUK MELIHAT PERKARA-PERKARA GHAIB YANG TAK NAMPAK "

Pelajaran yang boleh diambil dari  hikmah ini :

Munculnya keajaiban-keajaiban dari tangan sesaorang bukanlah pertanda orang itu telah dekat dengan Allah s.w.t , kemampuan sesaorang untuk menyembuhkan penyakit juga bukan sebuah bukti dia adalah wali Allah , orang yang dekat dengan Allah adalah orang bertakwa yang berpegangan kepada nilai-nilai keimanan , orang yang istiqamah dalam menjalankan ajaran Nya.

Tujuan sesaorang itu beribadah adalah mendekatkan diri kepada Allah , mencari keredhoan Nya , bukan untuk mendapatkan pengalaman-pengalaman spiritual bermimpi berjumpa dengan nabi , malaikat , jin , dan lain sebagainya , meskipun terkadang Allah s.w.t membuka tabir yang ghaib bagi hamba-hamba pilehan Nya, namun itu bukanlah tujuan tetapi hanyalah sebuah pemuliaan dan mungkin juga sebuah ujian untuk membuktikan kebenaran ibadah dan keikhlasan hamba Nya. Yang lebeh penting dari mencari itu semua adalah berusaha untuk mengenal kekurangan- kekurangan yang maseh banyak tersembunyi didalam diri kita , akhlah-akhlak tercela mungkin sering kita lakukan namun tidak kita sedari kerana telah menjadi kebiasaan , kesombongan , ketamakan yang mungkin mendominasi sikap dan tingkah laku kita.

Al-Imam al-Ghazaly mengajarkan empat cara seseorang mengetahui kekurangan yang ada pada dirinya , melalui seorang guru yang telah mengenal dengan baik penyakit-penyakit hati dan cara penyembuhannya , bersahabat dengan sahabat yang jujur yang sentiasa perihatin , hidup dengan masyarakat yang mungkin dengan melihat kekurangan yang ada pada orang lain menyedarkan kita akan kekurangan-kekurangan yang ada pada kita , dan yang terakhir seseorang boleh mengetahui kekurangannya melalui musuhnya , melalui orang yang hasad dan dengki kepadanya. 


nota dari kelas pengajian tasawuf
bimbingan ustaz Bari
surau al-Ulum , syek 9
Kota Damansara , selangor.

No comments:

Post a Comment