"JAUH BERBEZA ANTARA ORANG YANG MENJADIKAN ALLAH SEBAGAI PENUNJUK DENGAN ORANG YANG SELALU MENCARI BUKTI KEBENARAN-NYA. ORANG YANG MENJADIKAN ALLAH SEBAGAI PENUNJUK MENGETAHUI KEBENARAN ADALAH MILIK-NYA DAN MENETAPKANNYA SESUAI DENGAN ASALNYA.
MENCARI BUKTI KEBENARAN-NYA ADALAH PETANDA BELUM SAMPAI KEPADA-NYA, KERANA BILAKAH ALLAH TIADA SEHINGGA KITA MENCARI BUKTI KEBENARAN-NYA ? BILAKAH DIA JAUH SEHINGGA BUKTI-BUKTI SAHAJA YANG BISA MEMBAWA KITA KEPADA-NYA "
Pelajaran yang boleh diambil dari hikmah ini :
Orang yang beriman meyakini bahawa wujud Allah adalah wujud yang hakiki, kebenaran yang diberikan oleh Allah adalah kebenaran yang hakiki, dia meyakini bahawa Allah swt sentiasa bersamanya, mendengar, melihat dan mengawasi.
Orang yang beriman meyakini bahawa semua yang disampaikan oleh utusan Allah swt dalam al-Quran dan sunnah adalah ajaran kebenaran, penuntun hidup, dan penerang untuk semua kegelapan, hatinya akan mengajaknya untuk menerima semua yang diajarkan oleh baginda RasulAllah s.a.w. , meskipun terkadang berat, tidak sesuai dengan jalan fikiran kebanyakan orang.
Orang yang dekat dengan Allah swt tidak memerlukan bukti adanya Allah, tidak memerlukan bukti kebenaran ayat-ayat Allah, tidak memerlukan bukti kebenaran ajaran RasulAllah s.a.w , kerana mereka meyakini bahawa bukan bukti yang membawa mereka kepada Allah, tetapi Allah yang membawa kita kepada Nya.
nota dari kelas pengajian tasawuf
bumbingan Ustaz Bari
Surau al-Ulum , syek 9
Kota Damansara, PJ , S`ngor.
HARI YANG BERLALU... ia tidak akan kembali kepada mu. HARI KAMU BERADA DI DALAMNYA...ia tidak akan berkekalan. HARI AKAN DATANG ...kamu tidak mengetahui keadaannya dan siapakah yang akan memilikinya
Thursday, 24 May 2012
SYARAHAN KITAB AL-HIKAM : HIKMAH 28
" APA YANG TERSIMPAN DI DALAM LUBUK HATI AKAN TAMPAK PADA KESAKSIAN ZAHIR "
Pelajaran yang boleh diambil dari hikmah ini :
Yang menjadi penggerak manusia untuk melakukan perbuatan adalah hati dan jiwa , anggota tubuh yang zahir hanyalah pelaksana dari bisikan-bisikan yang keluar dari dalam lubuk hati. Jika hati manusia dipenuhi cahaya Allah , cahaya itu akan terpancar pada sikap dan perbuatan , cahaya tersebut akan menjadi sinar yang menerangi ucapan dan raut wajahnya,
Keimanan kepada Allah dan hari akhirat bukanlah sebatas kesaksian dalam ucapan, bukan hanya sekadar keyakinan yang tertanam di dalam jiwa, tetapi lebih dari itu, keimanan adalah penggerak manusia untuk melakukan amal kebaikan, zahir manusia adalah cerminan dari keimanan yang ada didalam hati ,
Allah swt berfirman : surah al- Maun
" Tahukah kamu (orang ) yang mendustakan hari akhirat ?.
Itulah orang yang mengherdik anak yatim .
dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.
Maka kecelakaan lah bagi orang-orang yang solat,
(iaitu) orang-orang yang lalai dari solatnya,
orang-orang yang berbuat riya ,
dan enggan memberikan pertolongan "
nota dari kelas pengajian tasawuf
bimbingan Ustaz Bary
surau al-Ulum , syek 9
Kota Damansara, PJ, S`ngor.
Pelajaran yang boleh diambil dari hikmah ini :
Yang menjadi penggerak manusia untuk melakukan perbuatan adalah hati dan jiwa , anggota tubuh yang zahir hanyalah pelaksana dari bisikan-bisikan yang keluar dari dalam lubuk hati. Jika hati manusia dipenuhi cahaya Allah , cahaya itu akan terpancar pada sikap dan perbuatan , cahaya tersebut akan menjadi sinar yang menerangi ucapan dan raut wajahnya,
Keimanan kepada Allah dan hari akhirat bukanlah sebatas kesaksian dalam ucapan, bukan hanya sekadar keyakinan yang tertanam di dalam jiwa, tetapi lebih dari itu, keimanan adalah penggerak manusia untuk melakukan amal kebaikan, zahir manusia adalah cerminan dari keimanan yang ada didalam hati ,
Allah swt berfirman : surah al- Maun
" Tahukah kamu (orang ) yang mendustakan hari akhirat ?.
Itulah orang yang mengherdik anak yatim .
dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.
Maka kecelakaan lah bagi orang-orang yang solat,
(iaitu) orang-orang yang lalai dari solatnya,
orang-orang yang berbuat riya ,
dan enggan memberikan pertolongan "
nota dari kelas pengajian tasawuf
bimbingan Ustaz Bary
surau al-Ulum , syek 9
Kota Damansara, PJ, S`ngor.
Wednesday, 23 May 2012
SYARAHAN KITAB AL-HIKAM : HIKMAH 27
" ORANG YANG PADA AWALNYA CEMERLANG , AKHIRNYA PUN AKAN CEMERLANG "
Pelajaran yang boleh kita ambil dari hikmah ini :
Kerjakan sesuatu dengan permulaan yang baik ,kerana awal yang baik akan membawa kita kepada akhir yang baik, awali semua kebaikan dengan menyebut asma Allah , dengan mengucap bismillah , dengan kembali kepada Allah swt memperhatikan hukum Nya , merasakan pengawasan Nya, mengharapkan rahmat dan keridhoan Nya.
Perjalanan hidup di dunia dengan beraneka ujian kesenangan dan kesulitan yang dihadapi adalah permulaan bagi kehidupan akhirat yang kekal abadi, orang yang menerangi perjalanan hidupnya didunia dengan keindahan cahaya Allah, akan menikmati kehidupan diakhirat dibawah naungan rahmat Allah.
Sebaliknya orang yang berpaling dari cahaya dan ajaran Allah di dunia akan jauh dari kaseh dan sayang Allah di akhirat, Allah swt berfirman
" Dan barangsiapa yang buta ( hatinya dari cahaya kebenaran ) di dunia ini , nescaya di akhirat ( nanti ) ia akan buta ( dari jalan keselamatan ) dan lebeh tersesat jalan Nya ( yang benar )"
~surah al - Isra` : ayat 72
nota dari kelas pengajian tasawuf
bimbingan Ustaz Bari
surau al-Ulum , syek 9
Kota Damansara, Pj, S`ngor.
Pelajaran yang boleh kita ambil dari hikmah ini :
Kerjakan sesuatu dengan permulaan yang baik ,kerana awal yang baik akan membawa kita kepada akhir yang baik, awali semua kebaikan dengan menyebut asma Allah , dengan mengucap bismillah , dengan kembali kepada Allah swt memperhatikan hukum Nya , merasakan pengawasan Nya, mengharapkan rahmat dan keridhoan Nya.
Perjalanan hidup di dunia dengan beraneka ujian kesenangan dan kesulitan yang dihadapi adalah permulaan bagi kehidupan akhirat yang kekal abadi, orang yang menerangi perjalanan hidupnya didunia dengan keindahan cahaya Allah, akan menikmati kehidupan diakhirat dibawah naungan rahmat Allah.
Sebaliknya orang yang berpaling dari cahaya dan ajaran Allah di dunia akan jauh dari kaseh dan sayang Allah di akhirat, Allah swt berfirman
" Dan barangsiapa yang buta ( hatinya dari cahaya kebenaran ) di dunia ini , nescaya di akhirat ( nanti ) ia akan buta ( dari jalan keselamatan ) dan lebeh tersesat jalan Nya ( yang benar )"
~surah al - Isra` : ayat 72
nota dari kelas pengajian tasawuf
bimbingan Ustaz Bari
surau al-Ulum , syek 9
Kota Damansara, Pj, S`ngor.
SYARAHAN KITAB AL-HIKAM : HIKMAH 26
" DIANTARA TANDA KEJAYAAN DI AKHIR ADALAH KEMBALI KEPADA ALLAH DI PERMULAAN "
Pelajaran yang dapat diambil dari hikmah ini :
Diantara doa yang sering kita panjatkan kepada Allah swt adalah meminta Nya agar mengakhiri hidup kita dengan husnul khotimah, menutup kehidupan kita dengan akhir yang baik ,namun sebahagian orang menyangka bahawa akhir yang baik dapat diraih dengan mudah disaat-sat terakhir sebelum datangnya kematian, ia merasa boleh kembali kepada Allah jika usia tua datang atau jika penyakit tenat mengujinya.
Kesudahan yang baik adalah hasil permulaan yang baik, permulaan yang baik adalah kembali kepada Allah dan mengembalikan segala urusan kepada Allah, permulaan yang baik adalah memperbaiki hubungan dengan Allah, menerapkan ajaran Allah didalam setiap sendi kehidupan kita, menyerahkan diri kita secara menyeluruh kepada Allah swt , menyakini bahawa diri ini tidak memileki daya dan upaya tanpa ada pertolongan dari Allah swt.
Ketika Imam Syafi`i r.a meninggal dunia,salah seorang cucu keturunan rasulullah saw, sayyidah Nafisah r.a mengucapkan sebuah pujian mengenang Imam : "semoga Allah merahmati Syafi`i ,dia adalah orang yang baik dalam berwudhu` ". sebuah pujian yang sangat sederhana namun mengandung makna yang sangat besar, wudhu` adalah lambang dari sebuah permulaan yang baik , wudhu`adalah lambang kesucian, wudhu` adalah kunci dari solat, dan solat adalah munajat dan penguat hubungan dengan Allah, solat adalah perjumpaan dengan Allah swt, pujian tersebut mengisyaratkan bahawa Imam Syafi`i telah mempersiapkan dirinya dengan baik untuk bertemu dengan Allah, akhir yang baik hanya akan didapatkan dengan permulaan yang baik.
nota dari kelas pengajian tasawuf
bimbingan Ustaz Bary
surau al-Ulum , syek 9
kota Damansara ,PJ , S`ngor.
SYARAHAN KITAB AL-HIKAM : HIKMAH 25
" TIDAK AKAN TERHENTI SUATU PERMINTAAN YANG ENGKAU PINTA DENGAN BERGANTUNG KEPADA ALLAH , DAN TIDAK AKAN MUDAH PERMINTAAN YANG ENGKAU PINTA DENGAN BERGANTUNG KEPADA DIRI SENDIRI "
Pelajaran yang boleh diambil dari hikmah ini :
Kekuatan sesuatu benda adalah pada dimana dia bergantung atau berpijak , bangunan yang besar jika didirikan diatas pondasi yang tidak kukuh akan segera tumbang, pokok yang tidak mempunyai akar kuat akan mudah roboh jika tertiup angin, demikian juga manusia yang hanya bersandarkan kepada kekuatan dan usaha dirinya sendiri atau pada kekuatan apapun di dunia ini , akan mengalami kehancuran dengan mudah.
Bertawakal atau bersandar kepada Allah swt adalah sifat seorang mukmin, sifat orang yang berjalan menuju Allah, sifat yang sentiasa ditanamkan oleh rasulallah saw kepada umatnya, sifat yang membuat seorang mukmin menjadi kuat dalam menghadapi perbagai rintangan yang ada didalam kehidupannya, sifat yang membuat umat islam berjaya memimpin dunia selama berkurun-kurun, rasulallah pernah berpesan kepada Ibnu Abbas ketika beliau maseh kecil :
" jika engkau meminta, mintalah kepada Allah, jika engkau perlukan pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah " HR al-Tirmidzi.
Apabila sesuatu keinginan diserahkan kepada Allah swt maka menjadi hak Allah swt untuk mengabulkannya, Allah akan memberinya rezeki dan kemudahan dari tempat yang tidak ia kira, orang yang bertawakkal kepada Allah , maka cukuplah baginya Allah .
nota dari kelas pengajian tasawuf
bimbingan Ustaz Bari
surau al-Ulum ,syek 9
Kota Damansara, PJ ,s`ngor
Subscribe to:
Posts (Atom)